Peneliti Temukan Ikan Gua Emas di China, Masih Terus Berevolusi

Foto: Ikan garis emas Xingren. (Xiao M-Y, Wang J-J, Luo T, Zhou J-J, Xiao N, Zhou J (2025), Zoosystematics and Evolution (CC BY 4.0))
Foto: Ikan garis emas Xingren. (Xiao M-Y, Wang J-J, Luo T, Zhou J-J, Xiao N, Zhou J (2025), Zoosystematics and Evolution (CC BY 4.0))

Para peneliti menemukan ikan gua emas Xingren di China yang masih berevolusi untuk bertahan hidup di lingkungan bawah tanah.

Generasi.co, Jakarta – Para peneliti menemukan spesies ikan gua emas yang belum pernah terlihat sebelumnya di barat daya China.

Ikan yang masih dalam tahap evolusi ini beradaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan bawah tanah yang gelap.

Dikutip dari Live Science, Kamis (6/3/2025), ikan yang tidak memiliki sisik ini termasuk dalam spesies ikan garis emas (Sinocyclocheilus), yang hanya ditemukan di dalam dan sekitar gua-gua di China.

Penemuan ini beri wawasan baru tentang bagaimana makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan ekstrem yang minim cahaya.

Evolusi Ikan Gua Emas: Kehilangan Sisik, tetapi Masih Memiliki Mata

Spesies baru ini dinamai ikan garis emas Xingren (Sinocyclocheilus xingrenensis).

Berdasarkan studi yang diterbitkan pada 24 Februari di jurnal Zoosystematics and Evolution, ikan ini masih dalam proses adaptasi dengan lingkungannya yang gelap.

Beberapa spesies ikan gua telah sepenuhnya kehilangan mata dan sisiknya sebagai bentuk adaptasi terhadap kehidupan bawah tanah.

Namun, ikan garis emas Xingren masih memiliki mata yang besar meskipun sudah kehilangan sisiknya.

Hal ini menunjukkan bahwa spesies ini masih berada dalam tahap evolusi yang berkelanjutan.

Para ilmuwan percaya proses adaptasi ini dimulai jutaan tahun yang lalu, saat perubahan iklim memaksa beberapa ikan berpindah ke sistem air bawah tanah.

Lingkungan gua yang gelap membuat mereka berevolusi untuk bertahan hidup dengan kehilangan penglihatan, sisik, atau sifat fisik lainnya yang tidak lagi diperlukan.

Studi sebelumnya mengungkap bahwa ikan garis emas mulai bermigrasi ke dalam gua pada akhir zaman Miosen (23 juta hingga 5,3 juta tahun lalu) dan semakin berkembang di Pliosen (5,3 juta hingga 2,6 juta tahun lalu).

Saat itu, sumber air permukaan mulai mengering, memaksa ikan-ikan ini untuk beradaptasi dengan lingkungan tanpa cahaya.

Berdasarkan penelitian evolusi ikan garis emas, penulis studi menduga bahwa spesies Xingren dan ikan sejenisnya kehilangan sisik selama zaman Pleistosen (sekitar 2,6 juta hingga 11.700 tahun lalu).

Periode ini juga bertepatan dengan saat beberapa spesies ikan gua mulai kehilangan mata mereka.

“Hal ini lebih lanjut menunjukkan bahwa sebagian besar ikan gua mungkin belum hidup di ekosistem gua lebih dari beberapa juta tahun,” tulis para peneliti dalam studi tersebut.

“Dengan demikian, bersama dengan mata dan sisik, kami berhipotesis bahwa spesies baru ini mengalami proses evolusi bertahap menuju adaptasi gua,” tambah mereka.

Ciri-Ciri Ikan Garis Emas Xingren

Sinocyclocheilus merupakan kelompok ikan gua paling beragam di dunia, dengan 80 spesies yang telah diketahui.

Penemuan ikan garis emas Xingren ini menambah daftar spesies menjadi 81 jenis.

Para peneliti menemukan spesies baru ini saat mengumpulkan sampel ikan garis emas di barat daya Provinsi Guizhou antara tahun 2012 hingga 2020.

Ikan garis emas memiliki variasi penampilan yang cukup luas.

Namun, spesies Xingren memiliki ciri unik yang membedakannya dari spesies lain, antara lain:

  • Tubuh tanpa sisik dengan tanda hitam yang tidak beraturan.
  • Tidak memiliki struktur seperti tanduk, yang biasanya ditemukan pada spesies ikan gua lain, seperti S. longicornus atau ikan unicorn buta yang ditemukan pada 2023.
  • Memiliki mata besar yang berfungsi, berbeda dengan banyak ikan gua yang sepenuhnya buta.

Para ilmuwan menduga, mata besar yang masih berfungsi ini berkaitan dengan habitatnya yang memiliki akses terbatas ke cahaya.

Beberapa gua yang menjadi tempat tinggalnya terhubung dengan aliran permukaan, memungkinkan cahaya redup masuk ke dalam ekosistem gua.

Hal ini juga mengindikasikan bahwa ikan garis emas Xingren masih dipengaruhi oleh fotoperiode, yaitu siklus pencahayaan alami dalam sehari yang memengaruhi perilaku dan ritme hidupnya.

“Hal ini terkait dengan habitatnya, di mana spesies baru ini mungkin masih terhubung ke aliran permukaan melalui jendela gua,”

“Sehingga ritme hidup mereka mungkin berhubungan erat dengan fotoperiode,” tulis para peneliti dalam studi tersebut.

(BAS/Red)