Generasi.co, Jakarta – Belakangan ini, gaya vintage dan retro kembali marak dikenakan, dari jaket oversized hingga sepatu sneakers klasik.
Apa yang membuat generasi muda tertarik kembali pada gaya vintage retro yang sempat populer puluhan tahun lalu?
Generasi.co akan membedah fenomena vintage retro fashion yang tengah booming, serta faktor budaya dan media sosial yang membuatnya tak lekang oleh waktu, Kamis (14/11/2024).
1. Apa Itu Vintage Fashion dan Mengapa Menarik?
Vintage fashion merujuk pada gaya busana yang berasal dari periode tertentu, biasanya dari tahun 1920-an hingga 1990-an.
Dengan sentuhan retro, gaya ini dianggap membawa nuansa unik karena berbeda dari tren modern yang cenderung minimalis.
Banyak anak muda melihat vintage fashion sebagai cara mengekspresikan diri dan menonjolkan keunikan tanpa harus mengikuti tren yang sama dengan kebanyakan orang.
Alasan mengapa vintage kembali digandrungi adalah karena unsur nostalgia.
Dengan menggunakan gaya ini, banyak anak muda merasa terhubung dengan era-era sebelumnya, khususnya era yang dianggap ‘keemasan’ dalam dunia fashion.
Selain itu, koleksi pakaian vintage memiliki kualitas bahan yang lebih awet dan desain yang timeless, sehingga cocok untuk segala zaman.
2. Peran Media Sosial dalam Melestarikan Vintage Fashion
Media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Pinterest memegang peran penting dalam menghidupkan kembali tren fashion dari masa lalu.
Banyak influencer dan selebriti menggunakan platform ini untuk memamerkan gaya vintage yang unik dan inspiratif.
Tagar seperti #VintageFashion dan #RetroStyle bahkan mendapatkan jutaan unggahan, memperkuat komunitas pecinta vintage di dunia maya.
Tren “thrift shopping” atau belanja di toko barang bekas juga semakin marak dibagikan di media sosial.
Banyak anak muda yang merasa bahwa berburu pakaian bekas adalah cara yang menyenangkan untuk menemukan fashion item unik sekaligus mendukung gaya hidup ramah lingkungan.
Mereka juga membagikan tips mix and match baju vintage, sehingga gaya ini menjadi lebih accessible dan terjangkau bagi banyak orang.
3. Vintage sebagai Bentuk Kepedulian terhadap Lingkungan
Salah satu alasan utama mengapa gaya vintage kembali digemari adalah kepedulian anak muda terhadap lingkungan.
Industri fashion cepat atau fast fashion telah lama dikritik karena dampaknya yang merusak lingkungan.
Dengan memilih pakaian vintage atau membeli barang bekas, mereka dapat mengurangi limbah tekstil sekaligus membantu mengurangi konsumsi produksi baru yang berlebihan.
Gaya vintage juga dianggap sebagai cara yang lebih berkelanjutan untuk tetap stylish tanpa perlu mengikuti tren yang selalu berubah.
Anak muda kini semakin sadar bahwa membeli pakaian baru setiap musim bukan hanya menguras kantong, tetapi juga berkontribusi pada polusi lingkungan.
4. Selebriti dan Tokoh Terkenal yang Menginspirasi Tren Vintage
Tren ini turut dipopulerkan oleh selebriti dan tokoh mode ternama.
Penyanyi seperti Billie Eilish dan Harry Styles sering tampil dengan pakaian retro yang memadukan berbagai gaya era 80-an dan 90-an, menampilkan sisi edgy yang tetap relevan di masa kini.
Selain itu, tokoh mode seperti Bella Hadid juga sering terlihat mengenakan pakaian vintage, baik saat menghadiri acara resmi maupun dalam kesehariannya.
Pengaruh selebriti ini membuat banyak penggemar mencoba mencari dan meniru gaya mereka.
Terutama di kalangan penggemar fashion, pakaian vintage yang dikenakan idola mereka menjadi semacam inspirasi yang mendorong mereka untuk berkreasi.
5. Tips Memulai Gaya Vintage untuk Pemula
Jika Anda tertarik untuk mencoba gaya vintage namun belum tahu harus mulai dari mana, berikut beberapa tips sederhana:
- Mulailah dari Barang Bekas: Kunjungi thrift shop atau toko barang bekas di kota Anda. Di sana, Anda akan menemukan banyak item unik yang bisa menjadi bagian dari gaya vintage Anda.
- Pilih Item Timeless: Beberapa item fashion seperti jaket kulit, denim, dan dress motif bunga adalah pilihan yang tak lekang oleh waktu dan cocok dengan berbagai gaya.
- Padukan dengan Gaya Modern: Tidak semua orang nyaman berpakaian full vintage. Coba padukan item vintage dengan busana modern untuk menciptakan tampilan yang lebih fleksibel.
- Cari Inspirasi di Media Sosial: Ikuti influencer atau selebriti yang memiliki gaya vintage untuk mendapatkan referensi yang relevan.
6. Apakah Vintage Fashion Akan Bertahan Lama?
Meskipun tren terus berkembang, vintage fashion memiliki keunggulan karena sifatnya yang timeless dan berkelanjutan.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran anak muda akan pentingnya menjaga lingkungan, diperkirakan tren ini akan terus diminati dalam jangka panjang.
Selain itu, vintage fashion menjadi semacam bentuk ekspresi pribadi yang membuat pemakainya merasa istimewa dan berbeda dari orang lain.
Vintage fashion bukan hanya tren sementara.
Vintage Fashion adalah bentuk pernyataan diri, kecintaan pada estetika masa lalu, dan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dalam fashion.
Dengan dukungan media sosial dan semakin banyaknya toko yang menyediakan pakaian vintage, gaya ini diprediksi akan tetap relevan di kalangan anak muda selama bertahun-tahun. (BAS/Red)