Proses donor sperma berpenghasilan Rp21 juta diseleksi ketat dengan melibatkan pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan pengujian lanjutan untuk memastikan kualitas sperma yang aman dan sehat.
Generasi.co, Jakarta – Donor sperma ternyata menguntungkan bagi pemiliknya.
Kenapa tidak, sekali donor, pemilik sperma itu mendapatkan uang puluhan juta rupiah.
Generasi.co mengutip laporan The New York Times, menjadi pendonor sperma tidak hanya membantu pasangan yang membutuhkan.
Akan etapi juga menawarkan penghasilan yang menggiurkan.
Harga satu tabung sperma di pasar internasional bisa mencapai USD 900, atau sekitar 12,4 juta rupiah.
Bahkan, seorang pendonor sperma dapat meraup penghasilan hingga USD 1.500 (sekitar 21 juta rupiah) hanya dari dua hingga tiga botol kecil sperma yang didonasikan.
Namun, sebelum Anda berpikir untuk mencoba menjadi pendonor, penting untuk memahami proses panjang dan ketat yang harus dilalui oleh seorang kandidat.
Tidak semua pria memenuhi syarat untuk menjadi donor sperma, karena ada serangkaian persyaratan dan prosedur medis yang harus dipenuhi.
Syarat Utama Menjadi Donor Sperma
Tidak sembarang pria bisa menjadi pendonor sperma.
Ada kriteria khusus yang harus dipenuhi untuk memastikan kualitas sperma dan kesehatan reproduksi.
Berikut adalah beberapa syarat utama:
- Bebas dari Penyakit Menurun
Kandidat donor harus tidak memiliki riwayat penyakit genetik atau kondisi medis yang dapat diturunkan kepada anak yang dihasilkan dari donor tersebut. Pemeriksaan riwayat keluarga menjadi bagian penting dari proses ini. - Kondisi Fisik yang Prima
Pendonor harus berada dalam kondisi kesehatan yang optimal. Hal ini melibatkan tinggi dan berat badan ideal, serta tidak memiliki kebiasaan buruk seperti merokok atau konsumsi alkohol berlebihan yang dapat memengaruhi kualitas sperma. - Usia yang Tepat
Sebagian besar bank sperma menetapkan batas usia tertentu, biasanya antara 18 hingga 39 tahun, karena kualitas sperma cenderung menurun seiring bertambahnya usia. - Kesehatan Reproduksi yang Terjaga
Kandidat harus menjalani pemeriksaan kesehatan reproduksi, termasuk analisis sperma untuk memastikan jumlah, mobilitas, dan morfologi sperma dalam kondisi yang baik.
Proses Panjang dan Pengujian Ketat
Setelah dinyatakan memenuhi syarat awal, calon pendonor akan melalui serangkaian tes lanjutan.
Sperma yang telah didonasikan tidak langsung digunakan, melainkan disimpan di lemari pendingin khusus dengan jangka waktu hingga enam bulan.
Selama waktu ini, sampel akan menjalani pengujian menyeluruh.
- Pengujian Penyakit dan Virus Berbahaya
Proses ini mencakup tes laboratorium untuk memastikan sperma bebas dari infeksi seperti HIV, hepatitis, dan penyakit menular lainnya. - Proses Karantina
Sperma akan disimpan dalam kondisi beku untuk memastikan tidak ada virus atau bakteri yang bertahan. Pengujian ulang dilakukan setelah masa karantina. - Evaluasi Genetik
Analisis genetik dilakukan untuk memastikan bahwa sperma tidak membawa mutasi genetik yang dapat menyebabkan penyakit pada keturunan.
Kenapa Harga Sperma Sangat Tinggi?
Tingginya harga satu tabung sperma, yang mencapai sekitar USD 900 atau lebih, disebabkan oleh beberapa faktor.
Pertama, proses seleksi dan pengujian yang panjang membutuhkan biaya yang besar.
Kedua, permintaan sperma berkualitas tinggi terus meningkat, terutama di negara-negara maju.
Dimana bank sperma menjadi solusi bagi pasangan yang menghadapi masalah kesuburan atau pasangan sesama jenis yang ingin memiliki anak.
Selain itu, sperma yang disimpan di bank sperma memiliki umur simpan yang panjang dan dapat digunakan dalam prosedur medis seperti inseminasi buatan atau bayi tabung.
Faktor-faktor ini membuat sperma menjadi “komoditas” bernilai tinggi dalam industri medis.
Manfaat Donor Sperma: Bagi Pendonor dan Penerima
Donor sperma memberikan manfaat besar, baik bagi pendonor maupun penerima.
Berikut adalah beberapa manfaatnya:
- Bagi Pendonor:
- Penghasilan tambahan yang signifikan.
- Kontribusi dalam membantu pasangan yang membutuhkan keturunan.
- Kesempatan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan reproduksi secara gratis.
- Bagi Penerima:
- Solusi bagi pasangan yang menghadapi masalah infertilitas.
- Kesempatan bagi pasangan sesama jenis untuk memiliki keturunan.
- Pilihan genetik yang beragam untuk meningkatkan peluang memiliki anak sehat.
Etika dan Kontroversi dalam Donor Sperma
Meski memiliki banyak manfaat, donor sperma juga sering menjadi topik kontroversial.
Salah satu isu utama adalah hak anak yang lahir dari donor untuk mengetahui identitas biologis mereka.
Di beberapa negara, donor sperma bersifat anonim, sementara di negara lain, identitas pendonor dapat diketahui setelah anak mencapai usia tertentu.
Selain itu, ada kekhawatiran tentang kemungkinan penggunaan berlebihan dari sperma seorang pendonor yang sama, yang dapat meningkatkan risiko keturunan dengan hubungan darah dekat tanpa disadari.
Karena itu, banyak bank sperma menetapkan batasan jumlah keluarga yang dapat menggunakan sperma dari pendonor yang sama.
Donor Sperma, Antara Peluang dan Tanggung Jawab
Donor sperma adalah peluang besar bagi pria yang memenuhi syarat untuk menghasilkan pendapatan tambahan, sekaligus berkontribusi pada solusi masalah reproduksi.
Namun, prosesnya bukan hanya tentang mendonasikan sperma, tetapi juga melibatkan tanggung jawab besar untuk memastikan kesehatan dan keamanan bagi keturunan yang dihasilkan.
Bagi Anda yang berminat, penting untuk memahami semua persyaratan, proses, dan tanggung jawab yang menyertainya.
Dengan demikian, donor sperma tidak hanya menjadi peluang ekonomi, tetapi juga tindakan mulia yang dilakukan dengan kesadaran penuh.
(BAS/Red)