Generasi.co, Jakarta – Para astrofisikawan mungkin telah menemukan bukti keberadaan “cosmic strings” atau yang sering disebut sebagai “retakan” dalam struktur alam semesta.
Penemuan ini menjadi perhatian besar dalam dunia kosmologi dan fisika, karena dapat mengungkapkan rahasia penting tentang pembentukan alam semesta sejak Big Bang.
Istilah cosmic strings pertama kali diperkenalkan oleh ahli fisika teori Tom W.B. Kibble pada 1970-an.
Konsep ini menggambarkan struktur mirip tali yang sangat tipis namun padat, yang diyakini terbentuk di awal pembentukan alam semesta.
Penemuan Awal: Kandidat Cosmic String “CSc-1”
Dilansir dari Popular Mechanics, para ilmuwan dari Indian Institute of Astrophysics mengidentifikasi sebuah kandidat cosmic string yang disebut CSc-1.
Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal ilmiah Bulletin de la Société Royale des Sciences de Liège.
Penelitian tersebut berfokus pada objek terang di alam semesta, yaitu sepasang galaksi yang dinamai SDSSJ110429.61+233150.3.
Tim menduga bahwa pasangan galaksi ini sebenarnya merupakan satu galaksi yang terlihat seperti dua galaksi karena fenomena pelensaan gravitasi.
Pelensaan Gravitasi: Bukti Kuat atau Anomali?
Pelensaan gravitasi adalah fenomena ketika benda angkasa yang sangat besar, seperti galaksi atau lubang hitam, menciptakan kelengkungan ruang-waktu di sekitarnya.
Kelengkungan ini menyebabkan lintasan cahaya dari objek di belakangnya tampak melengkung, menciptakan ilusi visual seperti “lensa optik.”
Dalam studi ini, tim peneliti mengamati bahwa spektrum kedua komponen galaksi menunjukkan korelasi signifikan yang biasanya sesuai dengan sifat pelensaan gravitasi.
Namun, mereka mencetuskan gagasan lain: keberadaan cosmic string sebagai penyebab fenomena tersebut.
Simulasi: Menghubungkan Cosmic String dengan Fenomena Galaksi
Berdasarkan simulasi, para ilmuwan menyimpulkan bahwa sudut yang diamati antara komponen pasangan galaksi ini dapat dijelaskan jika terdapat cosmic string di lokasi tersebut.
Cosmic string yang sangat miring atau tertekuk dapat memengaruhi geometri gambar yang dihasilkan oleh galaksi tersebut.
Penulis makalah tersebut menjelaskan:
“Simulasi pasangan galaksi SDSSJ110429 menunjukkan bahwa sejumlah besar pasangan galaksi dapat dijelaskan oleh geometri kompleks cosmic strings.”
Meskipun temuan ini menjanjikan, tim peneliti menyatakan perlunya pengamatan lebih lanjut.
Mereka menganjurkan penggunaan teleskop dengan diameter cermin minimal 4 meter, seperti Devasthal Optical Telescope di Nainital, India, untuk memastikan hipotesis cosmic string ini.
Dalam dunia astrofisika, penting untuk memastikan temuan semacam ini melalui pengamatan berulang, baik dengan teleskop berbasis darat maupun satelit seperti James Webb Space Telescope (JWST).
Apa Itu Cosmic Strings?
Cosmic strings adalah struktur hipotetis yang terbentuk dari gangguan dalam simetri fisik saat alam semesta baru saja terbentuk.
Struktur ini sangat kecil tetapi memiliki massa yang luar biasa besar.
Bayangkan seperti benang yang terbentang di alam semesta, tetapi dengan kepadatan yang jauh lebih tinggi daripada galaksi.
Jika keberadaan cosmic strings dapat dibuktikan, itu akan menjadi revolusi besar dalam dunia kosmologi.
Cosmic strings dapat membantu menjelaskan bagaimana alam semesta mengembang setelah Big Bang dan memberikan wawasan baru tentang gravitasi kuantum.
Mengapa Cosmic Strings Penting dalam Kosmologi?
Cosmic strings dianggap sebagai fosil kosmik yang menyimpan jejak sejarah alam semesta awal. Berikut adalah alasan mengapa penemuan cosmic strings sangat penting:
- Membantu Memahami Asal Usul Alam Semesta
Cosmic strings dapat mengungkapkan proses pembentukan struktur besar, seperti galaksi dan gugus galaksi, dalam miliaran tahun terakhir. - Menjelaskan Fenomena Gravitasi
Dengan massa dan kepadatan luar biasa, cosmic strings dapat memengaruhi gravitasi secara signifikan, memberikan gambaran baru tentang teori relativitas Einstein. - Membuka Jalan Menuju Fisika Kuantum Baru
Penemuan ini dapat menjadi penghubung antara teori relativitas umum dan mekanika kuantum, dua pilar besar dalam fisika modern.
Langkah Selanjutnya dalam Penelitian
Untuk memastikan keberadaan cosmic strings, komunitas ilmiah akan melakukan beberapa langkah berikut:
- Pengamatan Lebih Mendalam: Menggunakan teleskop lebih besar dan teknologi canggih untuk mempelajari objek kandidat cosmic string.
- Pengujian Teori: Mengembangkan simulasi yang lebih kompleks untuk mencocokkan data observasi dengan model cosmic string.
- Kolaborasi Internasional: Bekerja sama dengan institusi penelitian global, seperti NASA dan ESA, untuk memperluas cakupan penelitian.
Penemuan cosmic string potensial di sekitar galaksi SDSSJ110429 adalah langkah besar dalam kosmologi modern.
Jika terbukti benar, ini akan menjadi salah satu penemuan paling signifikan dalam memahami struktur alam semesta.
Namun, seperti halnya dalam sains, klaim luar biasa memerlukan bukti yang luar biasa.
Dengan penelitian lanjutan dan pengamatan yang lebih akurat, manusia mungkin selangkah lebih dekat untuk mengungkap misteri terbesar tentang alam semesta.
(BAS/Red)