Fenomena Barbiecore, Tren Mode yang Mengubah Gaya Hidup Generasi Z

Foto: Barbiecore (Istimewa)
Foto: Barbiecore (Istimewa)

Barbiecore, tren mode yang diadopsi dari karakter Barbie, kini merajai gaya hidup generasi Z. Simak inspirasi gaya dan cara mengaplikasikannya dalam keseharian!

Generasi.co, Jakarta – Dunia mode selalu menjadi refleksi dari budaya pop yang sedang populer.

Salah satu tren yang berhasil menarik perhatian publik global adalah fenomena Barbiecore.

Terinspirasi oleh karakter boneka Barbie yang dikenal dengan gaya glamor dan feminin, tren ini menghadirkan warna-warna cerah.

Seperti merah muda neon, biru pastel, hingga ungu muda yang memancarkan energi ceria dan optimisme.

Fenomena Barbiecore mulai booming setelah pengumuman dan perilisan film Barbie yang diperankan Margot Robbie dan Ryan Gosling pada tahun 2023.

Film ini tidak hanya menghadirkan cerita yang menarik, tetapi juga mengusung tema pemberdayaan perempuan yang dibalut dalam estetika warna-warni khas Barbie.

Pengaruh film ini terasa hingga ke dunia nyata, di mana generasi Z menjadikan gaya Barbie sebagai salah satu tren paling populer di media sosial.

Pada platform seperti TikTok, hashtag #Barbiecore telah digunakan lebih dari 1 miliar kali, menunjukkan antusiasme besar terhadap tren ini.

Generasi Z, yang dikenal dengan kreativitas dan ekspresi diri, memanfaatkan Barbiecore untuk menciptakan gaya personal yang unik.

Mulai dari busana, riasan wajah, hingga desain interior, elemen Barbiecore diadaptasi ke berbagai aspek kehidupan.

Bagi Anda yang ingin mencoba gaya ini, mulailah dengan memadukan pakaian bernuansa merah muda dengan aksesori emas.

Pilihan lainnya, Anda bisa mengenakan gaun satin dengan warna pastel yang dipadukan sepatu hak tinggi untuk memberikan kesan mewah.

Barbiecore juga tidak terbatas pada busana; elemen ini dapat diterapkan pada tata rias dengan memilih lipstik merah muda atau menggunakan cat kuku berwarna cerah.

Namun, di balik popularitasnya, Barbiecore juga menuai kritik.

Beberapa pihak menganggap tren ini terlalu fokus pada estetika dan kurang memperhatikan nilai keberlanjutan dalam dunia mode.

Meski begitu, tren ini tetap menjadi bukti bahwa budaya pop memiliki kekuatan besar dalam memengaruhi gaya hidup masyarakat.

(BAS/Red)