Presiden Prabowo Subianto serukan semangat kemandirian, integritas, dan persatuan dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2025. Simak lima poin utama pesannya di sini.
Generasi.co, Jakarta – Dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan seruan yang kuat tentang pentingnya semangat kebangsaan, integritas, serta kemandirian di tengah tantangan zaman yang terus berkembang.
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membangkitkan kembali semangat perjuangan dengan cara bekerja keras, berinovasi, dan menunjukkan keberanian untuk mandiri.
Hari Kebangkitan Nasional, menurut Prabowo, merupakan momen bersejarah yang mengingatkan bangsa Indonesia akan lahirnya semangat perjuangan menuju kemerdekaan. Ia menekankan bahwa generasi penerus memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan meneruskan api kebangkitan dengan membangun bangsa secara mandiri, khususnya di sektor-sektor vital seperti teknologi, energi, dan ketahanan pangan.
Tak hanya bicara soal kemandirian, Prabowo juga menegaskan perlunya memberantas korupsi dan menjaga keutuhan bangsa dalam bingkai keadilan sosial. Dalam pidatonya yang tersusun secara sistematis, ia memaparkan arah kebijakan yang menitikberatkan pada keadilan, kesejahteraan, dan kedaulatan nasional.
Berikut ini lima pokok pesan penting dari Presiden Prabowo dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2025:
- Sejarah sebagai Awal Kedaulatan
Presiden Prabowo mengajak masyarakat untuk mengingat kembali peristiwa bersatunya rakyat dalam menolak penjajahan, yang menjadi pijakan awal menuju kemerdekaan Indonesia.
“Hari ini kita mengenang saat di mana kesadaran untuk bersatu sebagai bangsa Indonesia mulai tumbuh dan menyala. Sebuah tonggak sejarah yang menjadi titik awal perjuangan menuju kemerdekaan dan kedaulatan bangsa,” kata Prabowo yang dikutip dari akun instagram resmi @presidenrepublikindonesia, Selasa (20/5/2025).
- Kebangkitan Harus Diwujudkan Lewat Tindakan Nyata
Ia menyampaikan bahwa semangat perjuangan masa lalu harus terus dijaga melalui aksi konkret, mulai dari kerja keras hingga dedikasi dalam membangun negeri.
“Sebagai penerus perjuangan itu, tugas kita hari ini adalah menjaga nyala semangat kebangkitan dalam kerja keras, dalam dedikasi membangun negeri, dan dalam keberanian untuk berdiri di atas kaki sendiri,” ujar Prabowo.
Seruan tersebut mencerminkan visi transformasional yang menekankan pentingnya karakter bangsa yang produktif dan mandiri.
- Pilar Kemandirian Nasional
Dalam pidatonya, Prabowo mengidentifikasi empat pilar utama yang menjadi landasan kebangkitan bangsa, yakni swasembada pangan dan energi, penguasaan ilmu dan teknologi, serta persatuan dan keadilan sosial.
“Indonesia harus bangkit dan berdikari. Mandiri dalam pangan dan energi. Tangguh dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Kuat dalam persatuan dan keadilan sosial,” tegas Prabowo.
- Komitmen Melawan Korupsi
Prabowo juga menyoroti persoalan korupsi sebagai hambatan serius dalam pembangunan. Ia menekankan bahwa integritas harus dijunjung tinggi untuk menciptakan kesejahteraan yang merata.
“Mari kita lawan korupsi, jaga integritas, dan sejahterakan rakyat Indonesia di seluruh pelosok tanah air,” ucapnya.
Pernyataan ini memperjelas arah pemerintahan dalam menciptakan birokrasi yang bersih dan dapat dipercaya.
- Harapan akan Masa Depan yang Adil dan Merdeka
Menutup pesannya, Presiden Prabowo menyerukan kebangkitan kolektif seluruh rakyat Indonesia demi tercapainya masa depan yang lebih baik dan berdaulat.
“Bangkitlah Indonesiaku, untuk masa depan yang lebih adil, makmur, dan berdaulat,” pungkas Prabowo.
(BAS/Red)